> " do not only work hard but work smartly - jangan hanya bekerja dengan keras, tetapi bekerjalah dengan cerdas

Aku Pulang..


Sian Nadao hubege sada ende,

tarsongon na mangandung-andung, inang
Mangandungi On parjalang i,
borngin nai tangis tarlungun-lungun, inang
Dijou Au mulak inang,tu Rura silindung
Asa Gira huida inang, na lambok malilung
Mansai Hassit, jala ngot-ngot Mansai Porsuk, jala ngot-ngot
dangol do andung i begeon inang Dirusukki, ball i ate-ate
dibagasan hilalaon amang dainang
Nalao Au mulak inang,
tu rura silindung


In the distance hear one song,
like voice mom’s cyring
Weep that child in other lan,
[is] nightly weep and sad..mom
Called to come home, mother..to Silindung
In order to immediately see, beautiful mother
i'll really, and really sad
really the pain and sorrowfulonce that weep is heard, mom
in deep, felt pain in liver I feel,mother and father
My moment come home mother,
to Silindung

Cinta

Cinta..

Apa arti cinta..
Darimana datangnya cinta..
Kapan adanya cinta..
Dimana kah beradanya cinta..
kenapa ada cinta..

Fall and Rise (2)

Lanjutan..

Satu jam kemudian, aku tersadar dan masih terbaring lemah di ruang UDG, dan tak lama kemudian dokter bersama seorang perawat menghampiriku dan menjabut selang infus dari lenganku. Tidak berapa lama kemudian, aku diijinkan untuk pulang. Hal yang aneh juga aku pikir, dimana aku belum merasa fit benar.. Kami pun berangkat pulang menuju rumah, dan aku menunjuk kepada supir kantor untuk dibawa menuju rumah tante di daerah bekasi. Setibanya di rumah, akupun langsung dibopong menuju kamar oleh sepupuku. Ku terbaring dan tertidur kembali...a

Keesokan harinya, aku mulai melakukan check-up.. Mulai dari EEG sampai dengan CT-Scan, dan hasilnya tidak ada kerusakan yang berarti dalam diri atau tubuhku, khususnya Otak. Selama konsultasi dengan 2 orang dokter hasilnya tidak jauh-jauh beda, mereka cuma mengatakan perlu istirahat yang lebih banyak, dalam artian pola hidup teratur. Dokter yang satu, masih memberi 2 alternatif.. yakni, mengkonsumsi obat untuk penyakit yang saya derita sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Secara penyakit saya itu kambuh 1 kali dalam setahun, itu juga masih analisa sementara. Atau alternatif kedua adalah kembali dengan pola hidup teratur. Dan untuk lebih detail lagi, saya dirujuk ke dokter lain, yang mungkin lebih pintar atau hebat dari dokter yang merujuk tsb. Itu belum saya lakukan,-

Yang pasti aku lebih memilih pilihan kedua itu, karena untuk pilihan pertama mengkonsumsi obat dalam jangka waktu yang tidak ditentukan ini sangatlah riskan, bisa saja satu penyakit sembuh, tapi efek dari obat ini pasti banyak.. Saya tidak mau mikir yang macam-macam lagi. Intinya saya ingin segera sembuh.. Tuhan tolong saya,- ... masih banyak yang ingin saya lakukan di dunia ini, saya belum "siap".

Sampai saat ini, saya masih sering merasakan pusing yang tidak menentu, akan tetapi akan hilang dengan sendirinya, dengan ngobrol banyak sama teman. Kadang-kadang saya jadi sering lupa, apa saya sudah melakukan sesuatu atau belum, belum lagi dalam meletakkan sesuatu. Rasa-rasanya saya tidak berdiri nyata dalam dunia ini,-
Tapi saya harus bangkit dan bangkit, tidak akan dan tidak akan pernah menyerah begitu saja. Saya yakin dan percaya kepadaNya. Ini adalah suatu cobaan hidupku, agar lebih mendekatkan diri kepada padaNya.

Oh Tuhan, Sampai kapan saya harus begini? Tunjukkan lah jalanMU.

HUT

Selamat Ulang Tahun


buat ibu Tiermin Malau (my aunt)
Selamat ulang tahun, panjang umur,diberikan juga kesehatan dan sukacita
serta berkat melimpah.




Jodoh

Benarkah Jodoh Di Tangan Tuhan?


Suatu hari saya membaca sebuah tulisan dari salah satu gereja yang memiliki banyak cabang dan jemaat yang besar di Indonesia. Tulisan tersebut membahas mengenai jodoh atau pasangan hidup. Dalam tulisan tersebut penulisnya mencoba untuk memberikan dasar argumentasi teologis dari kitab Kejadian. Bagaimana Tuhan memberikan pasangan hidup pada Adam yaitu Hawa. Melalui dasar itulah ia meyakinkan bahwa jodoh atau pasangan hidup itu berasal dari Tuhan. Dengan kata lain, Tuhan yang tentukan siapa jodoh Anda nantinya. Sampai di sini mungkin Anda masih berpikir tidak ada yang salah dengan argumentasi tersebut.

Tetapi, bila Anda mau lebih bijak dan teliti memperhatikan argumentasi teologis seperti itu jelas keliru. Sebab, kita tahu bahwa pada waktu itu tidak ada manusia selain Adam. Jadi, jelas Adam tidak mungkin memilih seekor monyet untuk menjadi pasangannya atau seekor badak untuk menjadi istrinya. Oleh sebab itulah Tuhan menciptakan Hawa untuk menjadi pasangan hidup Adam, karena tidak ada manusia lain. Jadi, jelas bahwa bukan Tuhan memilihkan jodoh atau menentukan pasangan hidup untuk Adam. Tuhan menciptakan Hawa agar Adam dapat memilihnya. Oleh karena itu ketika bertemu dengan Hawa, maka Adam berkata, "Inilah dia ....". Dengan kata lain, Adamlah yang menentukan dan memilih.
Pernahkah Anda membuka imajinasi Anda dan memikirkan seandainya Adam menolak bagaimana? Bukankah Adam punya free will (kehendak bebas)? Itu tidak terjadi karena memang Adam hanya memiliki pilihan yang terbatas. Pilih Hawa atau pilih hewan.

Masih banyak orang yang berpikir jodoh di tangan Tuhan dan ia terus berdoa tetapi sampai usianya sudah 40 tahun, masih belum juga dapat jodoh. Apa akibatnya? Mereka mulai kecewa pada Tuhan, mereka mulai membenci Tuhan, mereka menjadi malas berdoa karena mereka berpikir percuma berdoa, toh.. tidak ada hasilnya. Doa-doa mereka yang tulus tidak juga dijawab Tuhan. Mereka yang terjun dalan kegiatan rohani mulai berpikir mungkin kita diberi karunia membujang sehingga Tuhan tidak memberikan jodoh. Tetapi, dalam hati mereka, terus bertanya-tanya mengapa saya tidak diberikan pasangan hidup oleh Tuhan. Ketika mereka pulang tidak ada sambutan dari suami/istri dan tidak ada terdengar anak-anak yang berkata, "Hore hore mama/papa pulang...". Sungguh, sangat disayangkan bila hidup seseorang menjadi unhappy (tidak bahagia) hanya karena salah doktrin. Pertanyaan yang ada sekarang sebenarnya adalah sampai dimana campur tangan Tuhan dalam hal jodoh? Perhatikanlah beberapa tips sederhana berikut ini:

Taat pada perintah Tuhan.
Eliezer sudah diperintahkan oleh Abraham untuk mencari di kalangan keluarganya. Eliezer taat ia tidak mencari pasangan bagi Ishak di kampung orang Kanaan. Ia mencari pasangan bagi Ishak di kalangan keluarga Abraham. Mengapa harus demikian? Sebab pada masa itu setiap keluarga mempunyai Tuhannya masing-masing. Jadi jelas, Abraham hanya ingin Ishak mendapatkan pasangan yang seiman. Orang-orang yang juga menyembah Tuhan yang benar. Demikian juga bagi kita sekarang. Carilah pasangan hidup di kalangan orang-orang yang seiman.
Taatilah perintah Tuhan dalam 2 Korintus 6:14, "Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?".

Berdoa.
Walaupun sudah tahu harus cari di mana atau hanya di kalangan sanak keluarga Abraham dan seiman, tetapi Eliezer juga perlu pimpinan Tuhan agar dapat menemukan gadis yang terbaik bagi Ishak, majikannya (Kejadian 24:12). Ini juga menunjukan sikap bergantung pada Tuhan di dalam kehidupan. Bila kita berdoa pada Tuhan bukan berarti Tuhan yang tentukan, sebab bukan Tuhan yang akan menikah tetapi Anda. Ketahuilah Tuhan senang bila kita bergantung pada-Nya. Dengan kata lain Tuhan senang direpotkan oleh kita. Jadi, mengapa tidak berdoa untuk bertemu dengan orang yang tepat bagi Anda.

Tentukan pilihan Anda.
Sekali lagi bukan Tuhan yang akan menikah atau orang tua Anda, jadi harus Anda yang tentukan. Bisa saja orang tua mengajukan calon tetapi tetap keputusan untuk memilih itu ada pada diri Anda. Jadi, berusahlah untuk mengenal calon Anda sebaik-baiknya. Eliezer melakukan hal yang sama, ia menetapkan beberapa syarat atau kriteria. Lalu ia minta kepastian dari Tuhan dan itupun masih dia uji apakah ini orang yang tepat (Keluaran 24:21).

Mencari beberapa pendapat.
Suatu keputusan yang baik adalah keputusan yang diambil oleh karena beberapa pendapat yang sudah disaring terlebih dahulu. Dengan banyaknya pendapat akan memberikan suatu kepastian di dalam diri bahwa dia adalah pilihan terbaik buat saya. Sehingga ketika terjadi masalah atau perselisihan tidak langsung ‘bubaran'. Tetapi, tetap kokoh bertahan berdasarkan pilihan yang sudah matang dibuat. Ribka pun sebelum ia akhirnya bersedia mengikuti Eliezar, terlebih dahulu mendengarkan pendapat dari keluarganya (Keluaran 24:51, 58-61).

Tips di atas adalah suatu bukti yang jelas sekali akan peran manusia dan peran Tuhan dalam hal jodoh. Tuhan sudah menyediakan beragam manusia dengan beragam karakter dan latar belakang. Tinggal manusia yang menentukan pilihan; mau pilih yang hitam atau putih atau kuning. Mau pilih yang tinggi, sedang, pendek atau mau pilih yang pirang, bermata biru dan berkulit putih. Atau pilih yang berambut hitam, berkulit coklat dan bermata hijau (mata duitan...gitu loh..only joke). Jadi inilah hak yang sudah Tuhan berikan yaitu kehendak bebas (free will) untuk menentukan pilihan. Sekali lagi ingatlah Tuhan bukan menciptakan manusia robot yang sudah terprogram semuanya dan tinggal menjalankan kehidupan sesuai program yang sudah dibuat. Sama sekali tidak!!! Tuhan ciptakan manusia dengan kelengkapan akal pikiran, perasaan, dan keinginan. Dengan kelengkapan itulah manusia dapat menentukan pilihan berdasarkan perasaan, keinginan dan pertimbangan akal pikirannya. Lalu apa peranan Tuhan?

Tuhan berperan sejauh manusia mau melibatkan-Nya di dalam proses pencarian ataupun proses pemilihan. Sama seperti yang terjadi saat Eliezer memohon bantuan Tuhan untuk membimbingnya menemukan jodoh yang tepat untuk Ishak. Sejauh apa Eliezer memberi batasan campur tangan Tuhan sejauh itulah peranan Tuhan. Demikianlah peranan Tuhan adalah sejauh mana manusia menginginkan Tuhan untuk terlibat dalam memilih jodoh, maka sejauh itulah Ia pasti akan menolong. Oleh karena itu peran campur tangan Tuhan sangat penting di dalam menemukan orang yang tepat agar tidak menyesal telah salah pilih. Sebab, Tuhan sangat membenci perceraian, sehingga di dalam ajaran Kristen sangat menentang perceraian. Pernikahan sekali untuk selamanya dan harus dipertahankan. Jadi, jangan sampai salah pilih, libatkan Tuhan agar tidak menyesal !!

Sumber: Ev. Ricky Harlim STh.

Temans


Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama. Perasaan seperti itu adalah percakapan termanis yang pernah kamu rasakan. Benarkah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu? Tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada. Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga!!! Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh di dalam hati mereka, tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh di dalam hatimu... Ada hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang dari mereka kamu ingin dengar. Tetapi jangan sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak mendengar dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya. Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masih ingin mencoba. Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju.

Maaf, Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat. Jadi ketika kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut. Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran dan romantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia.. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi. Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka... Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka bagi kita

Sahabat


Karakter yang dibutuhkan Seorang Sahabat

1.SETIA

Banyak persahabatan hancur karena hilangnya kepercayaan. Dalam kitab Amsal 18:19 dikatakan, "Saudara yang dikhianati lebih sulit dihampiri daripada kota yang kuat, dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri." Dalam bagian lain dikatakan bahwa kesetiaan yang sejati sulit diketemukan. "Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya." (Amsal 20:6). Hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kesetiaanadalah memelihara kepercayaan. Hilangnya kepercayaan terhadap orang lain merupakan gejala kejiwaan yang cukup sulit diatasi. Karena itu cobalah sedapat mungkin mencegah hal itu dengan belajar menahan diri untuk tidak menceritakan hal-hal yang kita anggap rahasia. "Belalah perkaramu terhadap sesamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain, supaya jangan orang yang mendengar engkau akan mencemoohkan engkau dan umpat terhadap engkau akan tidak hilang."( Amsal 25:9-10) Kesetiaan juga berarti tetap mendorong baik dalam keadaan suka maupun duka. "seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran." (Amsal 17:17)

2.SALINGMEMBAGI
Yangdimaksud dengan saling membagi di sini adalah dapat berbagi suka duka termasuk perasaan. Mungkin dapat diartikan saling mengemukakan setiap masalah yang dihadapi. Hal itu jelas tidak dapat dilakukan kepada setiap orang. Dan ada 4 kunci untuk dapat melakukan hal ini :

MENDENGAR
"Hai, saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah." (Yakobus 1:19). Yang dimaksud cepat mendengar adalah memusatkan pendengaran dan pikiran kepada apa yang dikatakan lawan bicara kita. Seharusnya kita belajar mendengar kata-kata yang diucapkan, menangkap pesan yang terkandung dan mengartikannya secara tepat.

BERBICARA
"Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya." (Amsal 18:13). Sementara itu dibagian lain dari kitab amsal dikatakan, "perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel di pinggan perak." ( Amsal 25:11). Walaupun persahabatan yang kita bina telah sampai pada tahap cukup erat, kita tetap tidak bisa berbicara seenaknya. Oleh sebab itu untuk menjaga ucapan, kita perlu bersikap jujur dan bijaksana dalam mengucapkan segala sesuatu. Jangan takut berbicara, tetapi juga jangan takut berdiam diri.


MENERIMA
Yesus memang tidak senang akan dosa-dosa kita, tapi Ia tetap bersedia menerima kita sebagaimana adanya. Sebagai orang percaya seharusnya kita dapat mengikuti jejak Yesus sehingga dapat berkata kepada orang lain, "Saya menerima Anda sebagaimana adanya walaupun saya tidak setuju dengan apa yang anda katakan atau kerjakan."

MENGERTI
Komunikasi akan gagal bila tak ada pengertian. Mendengar saja belum cukup. Kita perlu mengerti maksud pembicaran orang lain. Pengertian yang benar sesungguhnya pemberian Tuhan, "Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulutNya datang pegetahuan dankepandaian."(Amsal 2:6). Bila kita besedia memperhatikan sungguh-sungguh teman- teman kita, maka Tuhan akan mengaruniakan pengertian untuk melakukan hal itu. Sikap untuk memahami orang lain merupakan dasar yang kokoh tempat bertumbuhnya persahabatan yang saling memberi dan menerima.

3.MENIKMATI BERSAMA

Seorang sahabat tentu tidak akan senantiasa ada sepanjang hari di samping kita untuk berbicara serta mendorong terus-menerus. Ada waktunya kita berjalan bersama ke tempat rekreasi, makan bersama, tertawa dan merasakan kebahagiaan bersama-sama. Bila saat ini kita sedang
mengembangkan persahabatan dengan seseorang, cobalah berfikir kreatif hal-hal yang dapat dikerjakan dan dinikmati bersama.Lakukanlah dengan jujur sehingga kegembiraan yang diperoleh tidak terasa dibuat-buat. dengan menikmati kegembiraan bersama-sama, keutuhan persahabatan akan tetap terjaga.

4.MENDORONG
Seorang sahabat seharusnya mendorong kita ke arah pikiran-pikiran baru, pertumbuhan kepribadian dan kedewasaan rohani."Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya." ( Amsal 27:17 ). Kita seharusnya dapat dan bersedia mendorong orang lain untuk hidup secara benar. Dengan demikian kehidupan kita akan diperkaya dengan hadirnya seorang sahabat. Namun bagaimanapun juga harus diakui bahwa tidak setiap orang mampu mendorong dan memberi semangat kepada sesamanya. Oleh sebab itu kita tidak perlu memaksakan diri menjadi orang yang pandai memberi semangat, tetapi jadilah diri kita sebagaimana adanya. Carilah hal-hal yang memang merupakan kelebihan dalam diri kita dan dapat diberikan kepada sahabat kita.. "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik." (Ibrani 10:24)

5.MEMBESARKAN HATI

Persahabatan yang menghasilkan tekanan bagi salah satu pihak tidak akan dapat bertahan lama. Bagaimanapun kita perlu memberi dan diberi semangat. Untuk membangkitkan semangat, kita dapat melakukannya melalui hal-hal kecil dan sederhana. Misalnya dengan mengirim kartu ucapan ulang tahun, membicarakan hal-hal yang membangun, menyediakan waktu untuk mendengar keluhan-keluhannya, dan lain-lain. "Tetapi nasihatilahseorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan, ‘hari ini’ supaya jangan ada diantara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa" (Ibrani 3:13 )

6.PENGORBANAN DIRI

"Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya". (Yohanes 15:13). Dalam persahabatan, masing-masing pihak biasanya saling memperhatikan kebutuhan mereka. Jika yang satu memerlukan sesuatu, maka yang lain dengan senang hati memberikannya. Pengorbanan diri merupakan unsur penting dan merupakan ukuran dari erat tidaknya persahabatan yang kita bina. "dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga." (Filipi 2:4 ).

7.KASIH
Persahabatan ideal dibangun di atas dasar kasih yang memberi dan rela berkorban, dan tidak mengharapkan balasan. Memang benar kasih akan lebih terasa bila diungkapkan melalui tindakan tetapi pada saat tertentu perlu juga dikatakan. Masalah kapan harus melakukannya, diperlukan hikmat. Oleh sebab itu mintalah kepada Tuhan agar kasih yang kita sampaikan dapat dirasakan sebagai berkat dan orang tidak salah menerima.

8.TANTANGAN ROHANI

Pergaulan yang buruk dapat merusak kebiasaan yang baik. Seharusnya melalui jalur persahabatan kita dapat menyampaikan kabar keselamatan Kristus dan bila memungkinkan dapat membimbing mereka kepada Yesus Kristus, "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang." (Amsal 13:20).Persahabatan yang dibangun hendaknya berpengaruh positif terhadap pertumbuhan rohani kita. Yang penting untuk dijaga adalah agar kita dapat mempengaruhi dan bukan dipengaruhi orang lain. Seorang Sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran (Amsal 17:17)